Pasangkayu - Dalam rangka persiapan penanggulangan bencana alam, personel Kodim 1427/Pasangkayu, Plores Pasangkayu, badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) dan Pol PP, melaksanakan apel gelar pasukan kesiapsiagaan di lapangan apel Makodim 1427/Pasangkayu, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Senin (21/11/2022).
ini
Apel tersebut dipimpin langsung oleh Dandim 1427/Pasangkayu, Letkol Inf. Rachmad Yunus sebagai Inspektur Upacara (irup) dan Komandan apel, Pasi Ops Dim, Letda Inf. Faisal Jaya.
Apel ini juga di hadiri, Kepala Badan BPBD, I Nyoman Suandi, Pasi Log Dim 1427, Kapten Inf. Muh. Barki, Danramil 1427-03/Baras, Kapten Inf. Hasan, Danramil 1427-02/BBMT, Kapten Inf. Ismail, Kaur Mintu Samapta Polres Pasangkayu, Aiptu Awaluddin, Serta Beberapa Staf BPBD dan Pol pp.
Sementara jumlah pasukan yang melaksanakan apel antaranya, 3 peleton Personil 1427/Pasangkayu, 1 Peleton Personil Polres Pasangkayu, 1 Peleton Personil Sat Pol PP dan 1 Peleton BPBD.
Dandim 1427/Pasangkayu, Letkol Inf Rachmad Yunus S.Sos Dalam Amanatnya Menyampaikan bahwa Apel Gelar pasukan kesiapsiagaan Bencana alam di gelar serentak di seluruh jajaran, bertujuan untuk memastikan kesiapsiagaan personel dan seluruh peralatan pengamanan, soliditas Para Pemangku Kepentingan, sehinggga menumbuhkan rasa tenang dan aman bagi masyarakat dalam menghadapi bencana.
“Sebagaimana Informasi terkait prediksi BMKG Sulbar menyampaikan bahwa perubahan musim dari musim kemarau ke musim hujan di Sulbar dimulai awal Bulan Oktober 2022 dan akan berakhir pada bulan Oktober 2023 mendatang, ” terang Dandim.
Lanjutnya, kondisi ini dapat berpotensi mengakibatkan bencana alam Bydrometeorology, yaitu bencana alam yang diakibatkan aktivitas cuaca, seperti banjir, angin putting beliung dan tanah longsor serta bencana alam lainnya.
“Potensi bahaya dan ancaman bencana yang semakin kompleks ini tidak terlepas dari dampak perubahan iklim dan ulah Manusia sendiri, ” Ujarnya.
Oleh karenaitu, sambung Dandim 1427/Pasangkayu Letkol Inf Rachmad Yunus, penanganan bencana yang selalu dinamis dan berdinamika membutuhkan kerjasama yang luas dan sinergritas seluruh unsur, baik TNI, Polri, BPBD, Pol PP, Instansi terkait, Masyarakat maupun unsur pendukung lainnya.
Lanjut Dandim, semua itu dilakukan dalam rangka mitigasi resiko dan minimalisasi korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan meminimalisir dampak pisikologis dalam keadaan tertantu yang dapat menghambat pembangunan nasional.
Ia menambahkan, bahwa dalam menghadapi bencan di butuhkan sigap, pemikiran maupun perilaku tanggap dan tangguh, sehingga proses internalisasi serta pengetahuan diharapkan timbul kesadaran tidak hanya pada sikap, tetapi juga pada pemikiran dan perilaku. Apel kesiapsiagaan ini merupakan elemen penting bentuk tangguh dalam menghadapi bencana alam.
Baca juga:
Babinsa Kodim 1402 Polman Masuk Dapur Warga
|
“Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kekuatan kepada kita, sehingga bisa melaksanakan tugas dangan lancar serta mampu menghadapi situasi apapun yang kapan saja bisa terjadi, ” tutup Dandim.